29 November 2025

Muslim Brotherhood: Tantangan Baru bagi Israel dan Eropa


Selama beberapa dekade, Muslim Brotherhood (Ikhwanul Muslimin) sering dipandang sebagai gerakan Islam politik yang moderat. Banyak pihak berharap organisasi ini bisa menjadi jembatan antara dunia Islam dan Barat. Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu.

Muslim Brotherhood bukan hanya kelompok dakwah, melainkan gerakan politik dengan tujuan besar: membentuk sistem pemerintahan berbasis ideologi Islam politik. Mereka bergerak secara perlahan, melalui pendidikan, organisasi masyarakat, hingga lobi politik. Strategi ini sering disebut sebagai “jihad peradaban” — bukan dengan senjata, melainkan dengan pengaruh sosial dan politik.

Dampak di Israel

Di Israel, ancaman terasa nyata karena Hamas merupakan cabang dari Muslim Brotherhood. Dukungan ideologis dari organisasi induk ini memberi legitimasi pada aksi-aksi kekerasan Hamas. Hal ini membuat Israel menilai Brotherhood sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional.

Dampak di Eropa

Di Eropa, pengaruhnya lebih halus namun tetap berbahaya. Jaringan Brotherhood berperan dalam membentuk masyarakat paralel, mendorong radikalisasi pemuda, serta menyuburkan ujaran kebencian dan antisemitisme. Beberapa negara seperti Prancis dan Austria mulai membatasi aktivitas organisasi yang terkait dengan Brotherhood, bahkan ada seruan agar gerakan ini ditetapkan sebagai organisasi teroris.

Pesan Penting

Ancaman yang dibicarakan bukanlah terhadap Islam sebagai agama, melainkan terhadap gerakan politik yang menggunakan demokrasi untuk tujuan anti-demokrasi. Korban pertama dari ideologi ini justru sering kali adalah kaum Muslim sendiri — perempuan, minoritas, dan mereka yang menolak politik Islam.

Sumber: Why the Muslim Brotherhood is a threat to Israel and Europe - JNS.org

07 November 2025

Wajah-Wajah Lain Ikhwanul Muslimin: Antara Dakwah, Politik, dan Tuduhan Ekstremisme

 Ikhwanul Muslimin (IM) adalah gerakan Islam transnasional yang berdiri sejak 1928 di Mesir. Dalam sejarahnya, IM telah berkembang menjadi jaringan global dengan cabang di berbagai negara. Namun, peran dan pendekatan masing-masing cabang sangat beragam—ada yang fokus pada dakwah dan pendidikan, ada pula yang terlibat dalam politik, bahkan dituduh mendukung kekerasan.

Sebuah laporan dari Foundation for Defense of Democracies (FDD) berjudul “Patient Extremism: The Many Faces of the Muslim Brotherhood” menyoroti dinamika IM di enam negara: Mesir, Yordania, Lebanon, Qatar, Sudan, dan Yaman. Berikut beberapa poin penting:

1. Mesir: Akar Gerakan dan Tuduhan Kekerasan

Sebagai tempat kelahiran IM, Mesir memiliki sejarah panjang hubungan naik-turun antara pemerintah dan IM. Setelah sempat berkuasa melalui Presiden Morsi (2012–2013), IM kembali ditekan dan dinyatakan ilegal. Pemerintah Mesir menuduh IM terlibat dalam kekerasan dan mendukung kelompok teroris, meskipun IM menyatakan komitmennya pada perjuangan damai.

2. Yordania: Dari Parlemen ke Penjara

Cabang IM di Yordania sempat meraih kemenangan politik melalui Partai Aksi Islam. Namun, pada 2025, pemerintah membubarkan organisasi ini dan menangkap anggotanya dengan tuduhan merencanakan aksi sabotase. IM membantah tuduhan tersebut dan menyatakan anggotanya bertindak atas dasar solidaritas terhadap Palestina.

3. Lebanon: Kerja Sama dengan Hamas dan Hizbullah

Di Lebanon, IM dikenal sebagai al-Jama’ah al-Islamiyah. Meski minoritas, mereka aktif dalam politik dan militer. Mereka menjalin hubungan erat dengan Hamas dan bahkan bertempur bersama Hizbullah melawan Israel dalam konflik 2023–2024.

4. Qatar: Patron Global

Qatar tidak memiliki cabang resmi IM, namun dikenal sebagai pendukung utama Hamas dan jaringan IM lainnya. Al Jazeera, media milik negara Qatar, sering dituding menyuarakan narasi pro-IM. Dukungan Qatar terhadap Hamas memicu ketegangan dengan negara-negara Teluk lainnya.

5. Sudan: Kembali ke Panggung Lewat Perang Saudara

Setelah kudeta militer 2021, kelompok Islamis termasuk IM kembali berpengaruh di Sudan. Mereka mendukung militer dalam perang saudara dan dituduh menerima bantuan dari Iran. Beberapa pemimpin IM di Sudan dikenai sanksi oleh AS dan Uni Eropa.

6. Yaman: Islah dan Warisan Zindani

Partai Islah di Yaman adalah kendaraan politik IM yang memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan. Beberapa tokohnya memiliki hubungan historis dengan al-Qaeda dan Hamas. Meski berada di pihak pemerintah, Islah dituduh berkolusi dengan kelompok Houthi dan mendukung serangan terhadap Israel.

Kesimpulan

Laporan ini menegaskan bahwa Ikhwanul Muslimin bukanlah entitas tunggal yang bisa diperlakukan dengan satu kebijakan. Setiap cabang memiliki konteks, strategi, dan dampak yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan terhadap IM harus disesuaikan dengan kondisi lokal dan bukti yang ada.

📚 Sumber: “Patient Extremism: The Many Faces of the Muslim Brotherhood,” Foundation for Defense of Democracies, 27 Oktober 2025. .

Muslim Brotherhood: Sejarah, Visi, dan Pengaruh Global

 Didirikan pada tahun 1928 oleh Hassan al-Banna di Mesir, Muslim Brotherhood (Ikhwanul Muslimin) lahir sebagai respons terhadap runtuhnya Kekhalifahan Ottoman dan sekularisasi yang dipimpin Mustafa Kemal Atatürk. Bagi al-Banna, hilangnya kekhalifahan adalah tragedi besar yang harus ditebus dengan membangun kembali tatanan Islam yang kuat dan menyeluruh.

Visi utama Brotherhood adalah mendirikan kembali kekhalifahan Islam yang lebih besar dan berpengaruh, berdasarkan prinsip bahwa Islam bukan hanya agama, tetapi juga sistem pemerintahan, identitas nasional, dan pedoman hidup. Mereka memandang dunia terbagi menjadi dua: Dar al-Islam (wilayah Islam) dan Dar al-Harb (wilayah perang), dengan misi memperluas pengaruh Islam ke seluruh dunia.

Organisasi ini tidak bersifat tunggal. Cabang-cabangnya di berbagai negara memiliki pendekatan berbeda. Beberapa, seperti Hamas, menggunakan kekerasan yang mereka sebut sebagai “perlawanan,” sementara lainnya memilih jalur non-kekerasan demi strategi, bukan prinsip. Namun, semua tetap berpegang pada keyakinan bahwa pemerintahan yang sah harus tunduk pada syariat Islam.

Pengaruh Brotherhood meluas ke berbagai tokoh dan negara. Osama bin Laden dan Ayman al-Zawahiri memiliki keterkaitan dengan Brotherhood di awal karier mereka. Bahkan pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menerjemahkan karya ideolog Brotherhood, Sayyid Qutb, ke dalam bahasa Persia sebelum Revolusi Islam 1979.

Negara-negara seperti Qatar dan Turki mendukung Brotherhood secara aktif. Media seperti Al Jazeera disebut menyebarkan propaganda Brotherhood dan bekerja sama dengan media Barat seperti BBC dan PBS. Di sisi lain, negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain telah menetapkan Brotherhood sebagai organisasi teroris.

Kini, ada dorongan dari sejumlah politisi Amerika Serikat untuk menetapkan Muslim Brotherhood sebagai organisasi teroris asing. Langkah ini mencerminkan perubahan persepsi global terhadap gerakan yang selama hampir satu abad dianggap sebagai organisasi sosial keagamaan biasa.

Muslim Brotherhood bukan sekadar sejarah. Ia adalah gerakan ideologis yang terus berkembang dan beradaptasi, dengan pengaruh yang menjangkau lintas negara dan generasi.

Sumber:

26 November 2024

Yahya Sinwar - Serikat Umum Pengacara Mesir

 

Republik Arab Mesir
Serikat Umum Pengacara
Tanggal: 19 Dzulqa’dah 1445 H – Kairo

Pernyataan dari Serikat Umum Pengacara: Mengenai Syahidnya Yahya Ayyash Sang “Insinyur”
Serikat menyampaikan belasungkawa mendalam kepada rakyat Palestina dan keluarga syahid.

Serikat Umum Pengacara, yang diwakili oleh Ketua Serikat, Prof. Ahmed Al-Maqri, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada saudara-saudara Palestina, keluarga syahid, dan seluruh rakyat Palestina atas syahidnya Yahya Ayyash, seorang insinyur pejuang yang merupakan anggota perlawanan Palestina dan pemimpin dalam perjuangan untuk membebaskan tanah air serta melawan penjajah zionis.

Serikat menegaskan bahwa perjuangan dan pengorbanan rakyat Palestina, serta kesyahidan para pejuangnya, merupakan jalan untuk mencapai kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri. Serikat menyerukan pentingnya mendukung penuh perjuangan Palestina dengan segala cara, baik material maupun moral, hingga Palestina mencapai kemerdekaan dan pendirian negara yang berdaulat dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Serikat mengutuk keras pembunuhan brutal dan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh penjajah zionis terhadap rakyat Palestina. Serikat juga menyerukan kepada komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk memikul tanggung jawab mereka dengan menghentikan tindakan tersebut serta menuntut pertanggungjawaban para pelakunya.

Akhirnya, Serikat Umum Pengacara Mesir menegaskan kembali solidaritasnya terhadap perjuangan Palestina yang adil, sambil memohon kepada Allah agar rakyat Palestina diberikan kemenangan atas penjajah dan dikaruniai ketabahan serta kemenangan.

Ketua Serikat Umum Pengacara
Ahmed Al-Maqri

Sumber: (1) نقابة المحامين المصرية on X: "نقابة المحامين تنعي استشهاد يحيى السنوار.. وتتقدم بخالص العزاء إلى الشعب الفلسطيني وأسرة الشهيد https://t.co/xlaACmQZ8s" / X

20 Februari 2023

Explain the contribution of Muslim Brotherhood to the world - ChatGPT

 The Muslim Brotherhood is a religious and political movement that was founded in Egypt in 1928. Over the years, the organization has had a significant impact on the political, social, and religious landscape in the Middle East and beyond. Some of the contributions of the Muslim Brotherhood to the world include:

  1. Political activism: The Muslim Brotherhood has been involved in political activism and opposition to authoritarian regimes in the Middle East, advocating for democratic governance and social justice. The organization has been instrumental in the rise of political Islam and has influenced the development of other Islamist groups and parties in the region.

  2. Social welfare: The Muslim Brotherhood has also been involved in social welfare activities, such as providing assistance to the poor, setting up hospitals and schools, and organizing relief efforts during natural disasters. These activities have helped to improve the lives of many people in the Middle East and beyond.

  3. Islamic education and outreach: The Muslim Brotherhood has also played a significant role in Islamic education and outreach, including promoting Islamic values and providing religious education to individuals in the Middle East and beyond. This has helped to shape the religious and cultural landscape in many countries, particularly in the Arab world.

  4. Interfaith dialogue: The Muslim Brotherhood has also been involved in interfaith dialogue and has advocated for greater understanding and cooperation between Muslims and other religious groups. This has helped to foster greater tolerance and respect for diversity in many countries.

While the contributions of the Muslim Brotherhood have been significant, the organization has also been controversial, and its influence and impact have varied across different countries and contexts.